Langsung ke konten utama

Seberapa akurat posisi saat absensi?

Kopoka menerima data lokasi (GPS) dari smartphone yang anda gunakan. Jadi untuk membahas akurasi lokasi absensi dan check in menggunakan Kopoka kita perlu membahas akurasi posisi dari GPS.

Istilah "GPS" sudah sempat terkenal dalam arti "navigasi satelit". Sama seperti orang di daerah tertentu menyebut "honda" dalam arti sepeda motor. Navigasi satelit yang memiliki cakupan global disebut "global navigation satellite system" atau GNSS. Jadi, istilah yang tepat adalah GNSS bukan GPS.

GPS (Global Positioning System) sebenarnya adalah salah satu dari GNSS, yang adalah milik Amerika Serikat. Selain GPS ada GLONASS milik Rusia, BeiDou milik Cina dan Galileo milik Uni Eropa.

Semua prinsip dasar dari berbagai GNSS adalah sama, yaitu lokasi diatas permukaan bumi ditentukan dengan menghitung jarak penerima sinyal (receiver, dalam hal ini smartphone) dari paling sedikit 3 satelit. Jika didapat sinyal dari paling sedikit 4 satelit, maka ketinggian di permukaan bumi juga bisa diketahui. Untuk menghitung jarak, hape perlu memiliki pandangan langsung tanpa dihalangi benda apapun ke arah satelit.

Akurasi dari lokasi yang ditentukan dengan menggunakan navigasi satelit tergantung oleh beberapa hal:

1) Lokasi tempat penerima sinyal berada
Sinyal dari GNSS pada dasarnya tidak bisa diterima di dalam ruangan. Dengan berbagai cara (dibahas dibagian bawah), hape masih dapat menentukan lokasi walaupun dalam ruangan, tapi akurasinya menurun. Bahkan diluar ruanganpun, akurasi lebih tinggi jika semakin terbuka luas lokasinya, bukan berada di area sempit diantara gedung-gedung atau pohon-pohon.

2) Fitur/kualitas alat penerima sinyal
Semakin mahal suatu hape biasanya semakin canggih fitur penerima sinyalnya. Berikut beberapa fitur hape yang mempengarui akurasi:
  • Hape yang hanya bisa menerima sinyal GPS lebih tidak akurat dibandingkan hape yang bisa menerima sinyal GPS dan GLONASS misalnya. Sekarang tidak sedikit hape yang bisa menerima sinyal dari GPS, GLONASS, BeiDou, Galileo dll. Semakin banyak GNSS yang dipakai, semakin tinggi akurasi yang bisa didapat.
  • Sekarang juga ada hape dengan dual band atau dual frequency, yaitu yang bisa menangkap sinyal GNSS di dua frekuensi. Ini juga meningkatkan akurasi.
  • Hape dengan fitur AGPS (assisted GPS) mempercepat pencarian sinyal dan membantu hape untuk menentukan lokasi walaupun dalam ruangan. Tanpa AGPS, apalagi jika signal locking belum dilakukan diluar, sebenarnya hape tidak bisa mendapatkan sinyal sehingga tidak bisa menentukan lokasi. Fitur AGPS juga berbagai macam, dan semakin canggih hape biasanya semakin canggih fitur AGPSnya sehingga semakin akurat.
  • Biasanya hape jaman sekarang mampu menghitung lokasi secara bersamaan dari lebih dari satu set satelit. Semakin banyak penghitungan paralel yang dilakukan maka semakin akurat.
  • Semakin bagus kualitas antena GPS di hape, semakin mampu hape menerima sinyal GPS yang lemah. Hape yang lebih canggih kemungkinan memiliki antena GPS yang lebih sensitif.  
  • Satelit hanya menyediakan sinyal, sedangkan penghitungan dilakukan oleh hape. Semakin bagus algoritma penghitungan, semakin akurat.
Untuk hape Android, anda bisa melihat lebih detil kemampuan GNSS dari hape anda dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang ada di Play Store aplikasi GPS Test. Aplikasi ini menunjukkan GNSS apa saja yang sinyalnya bisa diterima hape anda, berapa jumlah satelit yang dipakai saat ini untuk menghitung lokasi, berapa meter akurasinya dll. Untuk hape iOS (iPhone/iPad), karena Apple lebih ketat membatasi informasi mentah dari GPS, info tambahan yang bisa didapat jauh lebih sedikit seperti info akurasi, misalnya dengan menggunakan aplikasi >LOAD Core Location and GPS Info.